Profil Low Tuck Kwong tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, melainkan sebagai contoh ketekunan dan kecerdasan dalam memimpin.
Sebagai pendiri PT. Bayan Resources, Low berdedikasi dalam menunjukkan niat kuat, kesabaran, dan strategi yang tepat dalam mengembangkan bisnis. Simak pembahasan lebih dalam mengenai fakta dan profilnya.
Profil dan Fakta Low Tuck Kwong

Profil Low Tuck Kwong adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. Ia dikenal luas sebagai pendiri dan pemimpin Bayan Resources, sebuah perusahaan batu bara besar yang telah mendominasi industri tambang Indonesia.
Kekayaannya diperkirakan mencapai lebih dari 24,5 miliar dolar AS pada 2023. Low berhasil menduduki posisi orang terkaya di Indonesia, bahkan mengungguli banyak konglomerat besar lainnya.
Keberhasilannya tidak hanya terletak pada bisnis batu bara, tetapi juga pada diversifikasi usahanya ke berbagai sektor. Berikut profil Low Tuck Kwong dan fakta menarik tentangnya.
1. Kehidupan Awal Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong lahir pada 17 April 1948 di Singapura yang merupakan anak dari David Low Yi Ngo, seorang pengusaha konstruksi ternama. Sejak muda, Low terbiasa di dunia bisnis berkat pengaruh kuat dari ayahnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Low bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya, mengasah keterampilan manajerial yang kelak menjadi modal utama dalam perjalanan bisnisnya.
Namun, pada 1972, Low memutuskan untuk meninggalkan Singapura dan mencari peluang baru di Indonesia. Keputusan ini menandai awal dari karier bisnisnya yang luar biasa.
2. Pendiri Bayan Resources
Perjalanan bisnis Low Tuck Kwong memasuki babak baru pada 1997 ketika ia membeli tambang batu bara pertamanya melalui perusahaan PT Gunungbayan Pratamacoal.
Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Bayan Resources, yang kini menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia dan bahkan dunia.
Di bawah kepemimpinan Low, Bayan Resources berkembang pesat dan berhasil go public pada 2008 dan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan ini dikenal karena efisiensi biaya operasional dan teknologi inovatif yang diterapkan dalam proses penambangan batu bara, sehingga menjadikannya salah satu pemain utama di industri batu bara global.
Baca Juga: Profil Larry Ellison: Sosok di Balik Kesuksesan Oracle

3. Cerdik dalam Berbisnis
Keberhasilan Bayan Resources dipengaruhi oleh strategi bisnis Low Tuck Kwong dalam memanfaatkan kondisi pasar global. Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan harga batu bara dikarenakan krisis energi global membawa keuntungan besar bagi perusahaan.
Pada 2023, Low berhasil menduduki posisi orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang terus meningkat. Saham Bayan Resources meroket berkat permintaan batu bara yang tinggi.
Keberhasilannya dalam memanfaatkan situasi pasar menegaskan kemampuan Low dalam beradaptasi dengan perubahan industri global.
4. Kewarganegaraan Indonesia
Setelah tinggal di Indonesia selama lebih dari dua dekade, Low Tuck Kwong memutuskan untuk mengubah kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1992.
Keputusan ini memperlihatkan komitmennya terhadap negara yang telah memberi banyak peluang bisnis. Selain itu, keputusan untuk menjadi WNI juga mencerminkan rasa cinta dan loyalitasnya terhadap Indonesia.
5. Investasi di Energi Terbarukan dan Telekomunikasi
Meski dikenal sebagai pengusaha batu bara, profil Low Tuck Kwong memiliki pandangan jauh ke depan dengan berinvestasi di sektor energi terbarukan.
Melalui Metis Energy yang merupakan perusahaan dengan basis di Singapura, Low turut serta dalam mengembangkan energi ramah lingkungan.
Meskipun batu bara tetap menjadi bagian besar dari portofolio bisnisnya, Low tidak meninggalkan peluang di sektor energi bersih yang semakin dibutuhkan di masa depan.
Selain itu, ia juga mendukung proyek SEAX Global yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internet di kawasan Asia Tenggara dengan membangun kabel bawah laut yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Investasi ini mencerminkan visi Low yang mengutamakan inovasi dan teknologi dalam bisnisnya.
Baca Juga: Mengenal Profile Anthoni Salim: Biodata, Keluarga, Kekayaan, hingga Karirnya

6. Komitmen Terhadap Pelestarian Alam Lingkungan
Low Tuck Kwong menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan berbagai inisiatif. Salah satu yang paling menonjol adalah pembangunan Kebun Binatang Gunung Bayan (Tabang Zoo).
Kebun binatang ini menampung satwa liar yang habitatnya terancam akibat aktivitas penambangan batu bara. Kebun binatang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi satwa, tetapi juga sebagai tempat edukasi bagi pengunjung.
Low juga berkontribusi besar di bidang pendidikan dengan mendonasikan Rp 50 miliar untuk program beasiswa di Universitas Indonesia, yang dikenal dengan nama Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Kontribusinya ini menunjukkan bahwa Low tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan pelestarian alam.
7. Memiliki Bisnis di Berbagai Sektor
Keberhasilan di industri batu bara mendorong Low Tuck Kwong untuk melakukan diversifikasi bisnis. Selain di sektor tambang, ia juga terlibat dalam bisnis konstruksi, perhotelan, dan telekomunikasi.
Melalui The Farrer Park Company, Low mengelola fasilitas medis dan perhotelan terkemuka di Singapura. Ia juga memegang saham di Samindo Resources, yang bergerak di bidang tambang batu bara dan PT Voksel Electric, yang berfokus pada produksi kabel listrik.
Diversifikasi ini tidak hanya memperkuat kekayaan Low, tetapi juga memperluas jejak bisnisnya ke sektor berkelanjutan dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Profil Steve Ballmer: Keluarga, Pendidikan, Karir, dan Pencapaiannya

Penutup
Profil Low Tuck Kwong membuktikan dirinya sebagai pengusaha yang visioner, mampu beradaptasi dengan perubahan pasar global dan tetap menjaga posisinya di puncak dunia bisnis.
Keberhasilan Bayan Resources tidak hanya didorong oleh strategi bisnis yang cerdas, tetapi juga oleh komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan.
Dengan visi yang terus berkembang, Low Tuck Kwong terus menjadi sosok yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan dunia usaha.