Aksa Mahmud adalah salah satu pengusaha terkemuka asal Sulawesi Selatan. Profil lengkap Aksa Mahmud mencatat bahwa dia adalah seorang pendiri Bosowa Group, sebuah konglomerasi besar yang memiliki puluhan anak perusahaan di berbagai sektor.
Keberhasilannya tidak hanya terlihat dari bisnis yang dikelola, tetapi juga dari pengaruhnya di ekonomi Indonesia. Selain dikenal sebagai pebisnis ulung, faktanya Aksa Mahmud juga pernah terjun ke dunia politik. Bagi Anda yang penasaran dengan tokoh satu ini, simak selengkapnya di artikel berikut karena saya akan mengulasnya lebih dalam.
Profil Aksa Mahmud

- Nama lengkap: Muhammad Aksa Mahmud
- Nama panggilan: Aksa Mahmud
- Tempat, tanggal lahir: Sulawesi Selatan, 16 Juli 1945
- Zodiak: Cancer
- Agama: Islam
- Orang tua: H. Muhammad Mahmud (ayah), H. Kambira (ibu)
- Pasangan: Ramlah Kalla
- Anak: Erwin Aksa, Sadikin Aksa, Atira Aksa, Melinda Aksa, Subhan Aksa
- Pekerjaan: Pengusaha, Politisi
Aksa Mahmud adalah pengusaha sukses sekaligus politikus Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Namanya dikenal luas sebagai pendiri Bosowa Corp, sebuah konglomerasi yang menaungi berbagai lini bisnis. Yakni otomotif, semen, logistik, transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, hingga pendidikan.
Selain menjadi pengusaha, Aksa Mahmud juga aktif di dunia politik. Dia pernah menjadi Anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah Sulawesi Selatan (1999–2004) dan kemudian terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2004–2009. Bahkan, saat ini dia juga masih tercatat sebagai politikus senior di Partai Golkar.
Dalam kehidupan pribadinya, Aksa Mahmud menikah dengan Ramlah Kalla yang merupakan adik kandung Jusuf Kalla. Dari pernikahan tersebut dia dikaruniai lima anak, yaitu Erwin Aksa, Sadikin Aksa, Melinda Aksa, Atira Aksa, dan Subhan Aksa.
Baca juga: Belajar dari Profil Manoj Punjabi: Visi dan Intuisi di Balik Kesuksesan Raja Film Indonesia
Kehidupan Pribadi Aksa Mahmud

Sejak usianya yang masih kecil, Aksa Mahmud sudah terbiasa membantu orang tuanya yang berprofesi sebagai petani di Desa Lapassu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dia sering ikut menjual hasil panen ke kota yang sekaligus menjadi pondasi awal perjalanan bisnisnya di kemudian hari.
Saat duduk di bangku Sekolah Rakyat Mangkoso, Aksa mulai mencoba usaha kecil-kecilan. Di bulan puasa, Dia berjualan es balok, kurma, dan permen di depan sekolahnya. Meski keuntungan dari usaha ini cukup lumayan bagi anak seusianya, jiwa bisnisnya semakin terasah ketika dia pindah ke Makassar untuk bersekolah di STM Makassar.
Di sana, dia tetap menjalankan usaha seperti menjual kacang tanah dari kampungnya ke pasar di kota. Melalui semangat dan kerja keras Aksa Mahmud membuatnya mampu menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Dia menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin pada tahun 1969.
Baca juga: Profil Otto Toto Sugiri: Dari Insinyur ke Orang Terkaya ke-5 di Indonesia
Perjalanan Karier Aksa Mahmud

Perjalanan karier Aksa Mahmud dimulai setelah dia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin. Semasa kuliahnya, dia aktif di berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), yang turut membentuk pola pikir dan relasi pertemanannya.
Setelah lulus, dia bekerja di NV Hadji Kalla, perusahaan milik Jusuf Kalla. Di sinilah dia bertemu dan menikahi Siti Ramlah, adik kandung Jusuf Kalla. Namun, setelah beberapa tahun bekerja, Aksa merasa tidak mengalami perkembangan dan mulai tergerak untuk memilih jalannya sendiri. Hal ini juga didukung dengan istirnya yang membuatnya semakin yakin terjun ke dunia bisnis.
Pada 1973, Aksa mendirikan CV Moneter, agen penyalur mobil Datsun di Indonesia Timur dengan modal pinjaman Rp5 juta dari Bank BNI. Dia membuka showroom mobil di Makassar dan usahanya berkembang pesat. Melalui kesuksesan tersebut, Aksa menjadi distributor Mitsubishi untuk wilayah Indonesia Timur pada 1980.
Perusahaan tersebut kemudian berganti nama menjadi PT Bosowa Berlian Motor yang menjadi fondasi awal dari Bosowa Group. Tidak hanya di sektor otomotif, Aksa Mahmud juga melebarkan bisnisnya ke industri lain. Pada tahun 1995, Aksa Mahmud mendirikan PT Semen Bosowa di Maros yang tumbuh menjadi salah satu produsen semen besar di Indonesia.
Bisnisnya terus berkembang ke sektor perbankan, properti, energi, dan infrastruktur. Selain itu, Aksa Mahmud juga memiliki pengalaman di dunia politik. Dia menjadi anggota MPR RI daerah Sulawesi Selatan (1999–2004) dan menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Golkar.
Baca juga: Profil Low Tuck Kwong: Raja Batu Bara Indonesia yang Terus Berinovasi
Bisnis dan Kekayaan Aksa Mahmud

Sebagai pengusaha sukses, tentu perjalanan bisnis Aksa Mahmud dimulai dari langkah-langkah kecil namun penuh strategi. Setidaknya jumlah bisnis yang dikelola melalui Bosowa Group mencakup berbagai sektor strategis. Berikut beberapa bidang bisnis dan prestasinya:
- Otomotif: Memulai dari agen mobil Datsun di Makassar pada 1973, kemudian menjadi distributor Mitsubishi untuk 13 provinsi di Indonesia Timur melalui PT Bosowa Berlian Motor.
- Semen: Mendirikan PT Semen Bosowa pada 1995 di Maros, Sulawesi Selatan yang berkembang menjadi salah satu produsen semen besar di Indonesia.
- Jasa Keuangan: Membawahi enam perusahaan seperti PT Asuransi Bosowa Periskop, PT Bosowa Multi Finance, PT Sadira Finance, PT Royal Trust Capital, PT BPRS Dana Moneter, dan PT Bank QNB Kesawan Tbk dengan sebagian kepemilikan saham oleh Bosowa sebesar 20,12% dan Qatar National Bank sebesar 69,59%.
- Properti, Energi, dan Infrastruktur: Memperluas bisnis ke sektor properti, energi, dan proyek infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
- Pendidikan dan Media: Mengelola Bosowa School dan Universitas Bosowa, sekaligus terjun di bidang media dan multi bisnis lainnya.
Melalui kesuksesannya, Aksa Mahmud masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$780 juta atau sekitar Rp10,58 triliun. Prestasi ini menjadikannya satu-satunya Putra Bugis yang berhasil menembus daftar orang terkaya di tanah air.
Baca juga: Profil Alexander Ramlie: Pelajaran Kepemimpinan dari Sosok di Balik Amman Mineral
Penutup
Itulah profil Aksa Mahmud, mulai dari perjalanan hidupnya, pendidikan, hingga karier dan kesuksesannya dalam dunia bisnis. Dari seorang anak petani di Sulawesi Selatan, Aksa berhasil menapaki jalan menjadi salah satu pengusaha dan konglomerat terkemuka di Indonesia melalui Bosowa Group. Kisah hidup Aksa Mahmud mengajarkan saya untuk memahami pentingnya kerja keras, keberanian mengambil risiko, dan ketekunan untuk meraih kesuksesan.