Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia bisnis, tentu saya sangat penasaran dengan perjalanan hidup tokoh-tokoh inspiratif termasuk profil Robert Budi Hartono. Mulai dari seorang pemuda yang ingin membantu usaha keluarganya, hingga berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis seperti Djarum.
Tentunya, ada banyak pertanyaan yang muncul terkait bagaimana sosok Robert berhasil menjadi pengusaha yang sangat berpengaruh pada perekonomian di Indonesia. Untuk itu, mari kita intip kisah hidup yang penuh lika-liku dari tokoh yang satu ini.
Profil Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono lahir tanggal 26 April 1941 di Semarang, Jawa Tengah. Budi yang memiliki nama Tionghoa yakni Oei Hwi Tjong ini merupakan anak kedua dari pasangan Oei Wei Gwan dan Goei Tjoe Nio. Sang ayah adalah seorang Tionghoa – Indonesia yang merupakan pendiri pertama perusahaan rokok PT Djarum.
Budi Hartono menempuh pendidikan tingginya di Universitas Diponegoro Semarang dan mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun, ia tidak menuntaskan studinya dan memilih untuk fokus membantu sang ayah di perusahaan yang ayahnya bangun. Akan tetapi, keputusan tersebut justru membawanya menuju kesuksesan di bidang bisnis.
1. Biodata Robert Budi Hartono

Berikut adalah biodata lengkap dari pengusaha sukses yang berhasil menjadi salah satu sosok berpengaruh di Indonesia.
- Nama lengkap: Oei Hwie Tjong
- Nama panggilan: Robert Budi Hartono
- Tempat, tanggal lahir: Semarang, 28 April 1941
- Almamater: Universitas Diponegoro
- Zodiak: Taurus
- Agama: Kristen
- Orang tua: Oei Wie Gwan dan Goei Tjoe Nio
- Pasangan: Widowati “Giok” Hartono
- Anak: Armand Hartono, Victor Hartono, Martin Hartono
- Kerabat: Michael Bambang Hartono (Kakak)
- Pekerjaan: Pengusaha
Baca juga: Siapa Orang Terkaya Dunia Tahun 2025? Berikut Daftarnya!
2. Perjalanan Karir
Di tahun 1963, Budi secara resmi bergabung dengan perusahaan Djarum yang dibangun oleh ayahnya. Di sana, ia memiliki peranan yang cukup penting dalam proses transformasi dari perusahaan kecil menjadi perusahaan raksasa yang menguasai industri rokok kretek di Indonesia.
Sepeninggal ayahnya, Budi bersama kakaknya Michael mewarisi pabrik Djarum yang hampir bangkut. Mereka berdua pun saling bahu-membahu untuk membangkitkan perusahaan tersebut dengan berbagai gagasan modernisasi alat. Hingga akhirnya pada tahun 1972, perusahaan yang mereka jalankan mulai bangkit dan semakin berkembang dengan melakukan ekspor produk rokok ke luar negeri.
Melalui kepemimpinannya, perusahaan ini terus berinovasi dengan menghadirkan produk-produk baru. Hal ini membuat Djarum berkembang dan mampu bersaing menjadi merek rokok ternama.
Tidak hanya menjalankan bisnis rokok, Budi Hartono juga memperbesar peluang bisnisnya pada sektor perbankan. Hingga pada tahun 1998, ia bersama sang kakak membeli sebagian besar saham Bank Central Asia yang kala itu sedang mengalami krisis. Setelah dipimpin oleh mereka, BCA berhasil menjelma menjadi bank swasta terbesar di Indonesia yang mampu mencatatkan aset triliunan rupiah.
Budi Hartono juga diketahui berinvestasi pada aset-aset properti seperti Grand Indonesia, WTC Mangga Dua Jakarta, Hotel Malya Bandung, Padma Hotel di Bali, dan Menara BCA.
Dalam bidang teknologi ia membuat perusahaan global melalui perusahaan Global Digital Niaga (Blibli.com), Mola TB, hingga Polytron. Selain itu, ia juga terlibat dalam komoditas lewat PT Hartono Plantation Indonesia dan sektor telekomunikasi melalui PT Sarana Menara Nusantara.
Di bidang olahraga, Budi Hartono mendirikan Yayasan PB Djarum yang dibangun karena kesukaannya terhadap olahraga ini. PB Djarum sendiri kerap memberikan beasiswa pada atlet-atlet berprestasi di olahraga Bulu tangkis.
Baca juga: Profil Jeff Bezos: Biodata, Pencapaian, Karir, Hingga Personal Life
3. Pencapaian Robert Budi Hartono

Sejak melanjutkan perusahaan ayahnya, Budi Hartono telah menghadapi berbagai kondisi sulit yang tidak membuatnya menyerah. Dari berbagai hal yang ia hadapi, Budi berhasil meraih beberapa pencapaian yang sangat menginspirasi, yakni:
- 1998: Mengakuisisi mayoritas saham dari Bank Central Asia (BBCA) dan menjadikannya bank swasta terdepan di Asia Tenggara.
- 1974: Secara resmi turut berkontribusi pada pengembangan olahraga Bulutangkis Indonesia melalui Djarum Foundation.
- 2023: Berhasil mencatatkan namanya ke dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$24 miliar.
4. Menjadi Bagian dari 9 Naga Indonesia
Robert Budi Hartono juga disebut-sebut menjadi bagian dari kelompok Sembilan Naga Indonesia. Istilah Sembilan Naga muncul untuk menggambarkan sejumlah konglomerat yang mempunyai pengaruh besar di Indonesia.
Kata Naga mempunyai makna simbolis di berbagai budaya Asia. Kata tersebut mencerminkan sebuah kekuatan, kekayaan, keberuntungan, dan juga kendali. Oleh sebab itu, orang-orang yang disebut Sembilan Naga dianggap menjadi sosok yang mampu memegang kendali secara signifikan, pada berbagai sektor strategis di Indonesia seperti properti, perbankan, media, dan juga energi.
Baca juga: Profil Mark Zuckerberg, Kisah Kesuksesan Sang Pendiri Facebook yang Menginspirasi
Penutup

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai profil Robert Budi Hartono, salah satu konglomerat yang disebut-sebut masuk dalam kelompok Sembilan Naga. Dengan kesuksesan yang berhasil ia raih, tentu banyak orang yang ingin mengetahui bagaimana cara dia mengelola dan menjalankan setiap bisnisnya.
Kisah hidupnya juga telah memberi saya inspirasi untuk mengejar mimpi-mimpi saya. Selain itu, perjalanan hidupnya dapat menjadi contoh, bahwa jika saya mau bekerja keras dan memiliki tekad yang kuat, segala sesuatu akan bisa saya capai.

