Bagi saya, mengetahui tentang apa itu analisis pasar adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum mulai menjual produk. Melakukan strategi ini membuat Anda bisa mengetahui berapa banyak produk yang perlu diproduksi, kemana harus mendistribusikannya, dan seperti apa persaingan bisnis di industri tersebut. JIka sedang memulai bisnis namun bingung harus mulai dari mana, simak langkah-langkah berikut.
Apa Itu Analisis Pasar?

Melakukan analisis pasar bertujuan untuk menilai kondisi pasar secara kualitatif dan kuantitatif. Penilaian ini membantu saya melihat perubahan yang terjadi akibat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pasar.
Mengetahui apa itu analisis pasar dan menerapkannya dalam bisnis membantu Anda mendapatkan informasi tentang pasar, sehingga lebih mudah untuk menyusun strategi pemasaran efektif. Selain itu, saya juga dapat memahami kebutuhan pelanggan sebelum terjun langsung ke pasar untuk mempromosikan dan menjual produk.
Tujuan Melakukan Analisis Pasar

Secara umum, tujuan analisis pasar adalah untuk memberikan gambaran tentang pangsa pasar untuk produk yang akan saya pasarkan. Selain itu, saya bisa menentukan posisi produk dan merencanakan strategi pemasaran untuk setiap produk yang akan diluncurkan.
Beberapa tujuan dari analisis pasar antara lain adalah menarik pelanggan, unggul dari pesaing, memanfaatkan peluang, mengurangi risiko kegagalan, menjadi trendsetter, serta meraih keuntungan lebih cepat.
Baca Juga: 7 Cara Mencapai Tujuan Jangka Panjang yang Efektif!
Cara Melakukan Analisis Pasar

Setelah memahami konsep dan tujuan dari analisis pasar, saya ingin berbagi cara analisis pasar agar lebih maksimal. Saya percaya, dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat maka wawasan yang diperoleh lebih dalam dan lebih strategis dalam memasarkan produk.
1. Identifikasi Tujuan Analisis Pasar
Langkah pertama yang saya lakukan untuk menganalisis keadaan pasar adalah dengan mengidentifikasi tujuan dari analisis pasar tersebut. Tujuannya sangat penting karena dapat membantu menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Saya perlu mengetahui tujuan analisis pasar bisa digunakan untuk keperluan internal atau eksternal. Keperluan internal bertujuan untuk meningkatkan arus kas bisnis, sementara keperluan eksternal untuk meyakinkan pemilik modal agar memberikan modal.
Keduanya berperan penting, tergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk mengidentifikasi tujuan ini terlebih dahulu untuk menentukan apakah studi yang dilakukan bersifat internal, eksternal, atau keduanya.
2. Mengenal Industri
Mengenali industri di bidang yang ingin dijalankan adalah langkah selanjutnya. Anda bisa melakukannya dengan membaca data terkait industri yang disediakan oleh lembaga survei atau lembaga pengumpul data lainnya.
Selain itu, Anda perlu mulai memperhatikan jumlah pelaku bisnis di industri tersebut, besar profit yang dihasilkan, serta faktor eksternal apa saja yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
3. Analisis Persaingan
Menggunakan teknik analisis pasar membuat Anda dapat menilai kinerja pesaing. Hal yang dicakup meliputi kekuatan, kelemahan, strategi, dan posisi pasar mereka. Analisis persaingan membantu Anda untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta merumuskan strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
4. Analisa Tren Pasar
Memahami tren pasar memberi saya wawasan untuk memprediksi pergerakan di masa depan. Mengikuti tren terkini, membuat Anda dapat mengantisipasi perubahan dan beradaptasi dengan cepat. Strategi Ini juga membantu dalam menemukan peluang untuk berinovasi dan berkembang.
Baca Juga: 10 Cara Memulai Bisnis dari Nol, Berani Coba?

5. Memahami Audiens
Selain mengetahui tentang apa itu analisis pasar, Anda juga perlu memperdalam riset untuk memahami audiens. Ilmu bisnis sendiri tidak hanya tentang menjual barang atau transaksi, tetapi juga membangun hubungan kuat dengan banyak orang dan memiliki pemahaman tentang manajemen sumber daya.
Langkah-langkahnya melibatkan riset pelanggan dan segmentasi audiens berdasarkan karakteristik yang sama. Saat meneliti calon pelanggan, saya akan fokus pada beberapa hal penting, yaitu:
- Usia mereka
- Di mana mereka tinggal
- Pekerjaan mereka, apa yang mereka lakukan sehari-hari, dan berapa penghasilan mereka
- Di mana dan bagaimana mereka biasanya berbelanja
- Produk apa yang mereka beli dan berapa banyak uang yang mereka keluarkan
- Teknologi apa saja yang mereka gunakan
- Bagaimana mereka berinteraksi dengan merek-merek yang sudah ada
- Masalah dan tantangan apa saja yang mereka hadapi
Anda bisa memanfaatkan sumber data internal dan eksternal untuk memperoleh informasinya. Jika telah memiliki pelanggan, saya akan lakukan survei dan wawancara mendalam untuk mengetahui pendapat mereka. Namun, jika belum, saya dapat mengadakan fokus grup untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.
Data eksternal juga penting. Saya perlu tahu di mana mereka sering menghabiskan waktu, berapa penghasilan mereka, dan apa pendapat mereka tentang produk sejenis di pasaran. Saat ini, Anda juga bisa melakukan pemantauan media sosial untuk melihat apa yang sedang dibicarakan, melakukan riset kata kunci untuk melihat apa yang orang cari di internet, dan membaca ulasan produk untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai konsumen.
6. Lakukan Analisis SWOT
Setelah meneliti pasar secara keseluruhan, pesaing, dan target audiens, alihkan perhatian Anda dengan melakukan analisis SWOT. Analisis ini merupakan sebuah teknik yang membantu Anda mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berkaitan dengan pasar Anda.
Tujuan dilakukannya yaitu dapat membantu mengidentifikasi apa yang membuat Anda menonjol dibandingkan pesaing, bagian mana yang perlu ditingkatkan, peluang yang dapat dikejar, dan risiko yang perlu dihindari. Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan ke diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan analisis SWOT yaitu sebagai berikut:
- Kekuatan: Apa saja kelebihan bisnis saya? Apa yang membuat bisnis saya berbeda dari pesaing? Sumber daya apa yang saya miliki?
- Kelemahan: Apa saja kekurangan bisnis saya? Di mana yang perlu diperbaiki? Apa yang masih kurang?
- Peluang: Apa saja tren pasar yang bisa dimanfaatkan? Kebutuhan apa yang belum terpenuhi di pasar? Teknologi baru apa yang bisa saya adopsi?
- Ancaman: Apa saja ancaman yang mengintai bisnis saya? Siapa pesaing terbesar? Ada perubahan kebijakan apa yang bisa mempengaruhi bisnis?
Jika ingin mengetahui tren pasar, Anda bisa mencari informasi dari para ahli, mengikuti konferensi, atau membaca laporan industri seperti IBISWorld, Statista, dan publikasi khusus industri lainnya.
Menggunakan analisis SWOT membuat saya bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang posisi bisnis di pasar. Hasil dari analisis digunakan sebagai dasar untuk menyusun strategi bisnis yang lebih efektif.
7. Buat Perkiraan Penjualan
Saya perlu membuat perkiraan penjualan untuk membantu dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat atau meyakinkan investor. Perkiraan ini akan menjadi panduan dalam jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan atau satu tahun ke depan.
Melakukan perkiraan penjualan akan membantu Anda merencanakan bisnis dengan lebih baik. Anda akan tahu berapa banyak produk yang harus diproduksi, berapa harga yang tepat, dan berapa keuntungan yang bisa diperoleh. Hal tersebut akan membantu dalam membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas.
Baca Juga: 7 Cara Menghitung Risiko Bisnis Agar Tidak Boncos

Penutup
Demikian penjelasan mengenai apa itu analisis pasar, tujuan, dan cara melakukannya. Analisa pasar adalah langkah penting agar bisa memahami market dengan lebih baik. Namun, di dalam prosesnya membutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan hasil berharga bagi kepentingan bisnis jangka panjang. Ilmu bisnis ngga cuma bagaimana menjual butuh ilmu manajemen manusia butuh banyak orang dalam menjalankan bisnis.