Apa Itu CSR? Tanggung Jawab yang Harus Dilakukan Perusahaan

ilustrasi pelaksanaan program CSR

Istilah CSR sering terdengar, terutama berkaitan dengan perusahaan. Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa itu CSR? Jika iya, CSR merupakan singkatan dari Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat maupun lingkungan. Sederhananya, CSR termasuk program yang wajib dilakukan perusahaan untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Setiap perusahaan umumnya mewujudkan program tersebut setahun sekali atau dalam periode tertentu. Bentuk dan jenisnya pun beragam, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga pelestarian lingkungan, semua bergantung pada fokus dan tanggung jawab sosial masing-masing perusahaan.

Anda ingin memahami lebih jauh tentang apa itu CSR, apa tujuannya, dan berapa anggaran yang harus disiapkan? Kali ini saya akan membagikan rangkuman tersebut dalam artikel berikut. Mari sampai selesai!

Apa Itu CSR?

ilustrasi pelaksanaan program CSR
sc: freepik.com/freepik

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah aktivitas di mana perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat. Ini sebagai bentuk perhatian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta memberi dampak positif terhadap lingkungan. Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan finansial semata, tapi juga memperhatikan dampak jangka panjang dari operasionalnya.

Ada pula yang mengartikan CSR sebagai kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan untuk memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Kegiatan CSR didasari gagasan untuk mendorong perusahaan bertindak prososial, tidak hanya memikirkan masalah keuntungan perusahaan.

Aturan tentang CSR tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 1 ayat 3. Pasal tersebut menjelaskan bahwa corporate social responsibility adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan, komunitas setempat, maupun secara umum.

Besar Anggaran Dana CSR

ilustrasi menghitung anggaran
sc: pexels.com/kunitsky

Besarnya anggaran dana CSR telah diatur dalam UU PT dan PP Nomor 47 Tahun 2012. Besaran dana CSR adalah tidak spesifik, sesuai dengan kebijakan perusahaan. Meski demikian, biaya CSR wajib tetap dikeluarkan, diperhitungkan, dan dianggarkan oleh perusahaan dengan kepatutan dan kewajaran. Hal ini tercantum dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 pasal 47 ayat 2.

Di Indonesia, besaran dana CSR biasanya minimal 2 persen sampai 4 persen dari total keuntungan perusahaan dalam setahun. Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap daerah memiliki aturan besaran dana CSR. Misalnya, Pemerintah Kalimantan Timur menetapkan bahwa perusahaan wajib menyisihkan dana CSR minimal 3 persen. Ketentuan tersebut berdasarkan Perda Kaltim Nomor 3 Tahun 2013.

Baca juga: 7 Cara Menjadi Leader yang Baik dan Menginspirasi Tim

Tujuan CSR

ilustrasi pelaksanaan program CSR
sc: freepik.com/dcstudio

Setelah mengetahui apa itu CSR, Anda perlu mengethaui tujuannya. Sebagai kegiatan sosial, tentu ada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan saat mengeluarkan anggaran untuk CSR. Tidak semata-mata memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat. Masih ada tujuan CSR lainnya, seperti berikut ini.

  1. Melaksanakan kewajiban dan mengikuti peraturan yang berlaku.
  2. Memperoleh izin sosial untuk mengoperasikan perusahaan di lingkungan masyarakat tertentu.
  3. Menjaga citra dan nama baik perusahaan di hadapan masyarakat umum.
  4. Membina hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar, stakeholders, dan regulator.
  5. Dapat memperluas akses terhadap perolehan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam.
  6. Memperluas kesempatan bagi perusahaan untuk menambah segmentasi pasar.
  7. Meningkatkan semangat, rasa penghargaan, apresiasi, dan produktivitas karyawan.

Fungsi CSR

ilustrasi loyalitas karyawan
sc: freepik.com/senivpetro

Fungsi utama CSR perusahaan yakni menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Kedua pihak dapat merasakan fungsinya dengan baik, jika penerapan CSR juga sebagaimana mestinya. Dibawah ini beberapa fungsi CSR yang patut Anda ketahui.

1. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Seperti tujuannya untuk menjaga citra dan nama baik perusahaan, maka mereka yang terlibat dalam program CSR cenderung memiliki reputasi lebih baik di masyarakat. Publik cenderung lebih percaya dan mendukung perusahaan yang peduli dengan isu sosial dan lingkungan. Selain itu, turut meningkatkan citra perusahaan di mata media, investor, dan donatur.

2. Mengurangi Risiko Bisnis

Penerapan CSR dapat mengurangi risiko konflik dengan masyarakat sekitar dan pemerintah. Perusahaan yang menerapkannya secara efektif dapat menjadi pembeda dari perusahaan lain di tengah ketatnya persaingan bisnis. Perusahaan yang patuh terhadap regulasi lingkungan dan sosial dapat meminimalisir konflik maupun pelanggaran hukum.

3. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Fungsi CSR tidak hanya untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pihak eksternal, tapi juga internal. Pasalnya, penerapan CSR harus terintegrasi dengan sistem tata kelola perusahaan. Ini akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan etika dalam menjalankan bisnis.

4. Mendorong Inovasi

Adanya program CSR yang terarah dapat mendorong perusahaan berinovasi dalam mengatasi tantangan global. Apalagi kalau perlu mencari solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini berarti perusahaan perlu melakukan riset atau melibatkan tim ahli untuk berinovasi.

Baca juga: 7 Rekomendasi Buku tentang Bisnis Terbaik 2025 yang Wajib Anda Baca!

Manfaat CSR

ilustrasi pelaksanaan program CSR
sc: pexels.com/ron-lach

Setelah mengetahui tujuan dan fungsi CSR, kira-kira apa saja manfaatnya? Manfaat CSR tidak hanya dapat dirasakan oleh perusahaan dan masyarakat sekitar. Lebih luas lagi, juga bermanfaat bagi lingkungan hidup dan pemerintah.

1. Bagi Perusahaan

Kegiatan sosial yang dilakukan melalui CSR akan membuat perusahaan memiliki citra dan reputasi baik di mata masyarakat. Proses branding dapat dilakukan dengan mudah, terutama jika masyarakat yang merasakan CSR berskala nasional.

2. Bagi Masyarakat

Ada banyak manfaat CSR yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Contoh nyata yang banyak dilakukan oleh perusahaan, yakni menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar pendirian pabrik. Selain itu, pendirian pabrik sudah memperhatikan kenyamanan dan keamanan warga sekitar.

3.  Bagi Pemerintah

Program CSR dapat mendukung program pemerintah terkait kemajuan bangsa dan negara. Perusahaan membantu pemerintah dalam menangani berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan pencemaran lingkungan.

4. Bagi Lingkungan Hidup

Manfaat lain dari CSR yakni membantu menjaga lingkungan hidup. Kendati sering terjadi pro-kontra antara kelestarian alam dan kebutuhan perusahaan, tapi tidak semua berdampak negatif. Masih ada perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga berkontribusi meningkatkan kualitas dan peduli terhadap isu lingkungan.

Baca juga: Apa Itu Contingency Plan? Ini Manfaat & Cara Membuatnya!

Jenis CSR

ilustrasi pelaksanaan program CSR
sc: freepik.com/freepik

Program CSR merupakan realisasi kebijakan sosial perusahaan. Ada berbagai jenis CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Supaya lebih paham apa itu CSR, secara garis besar, CSR dibagi menjadi lima jenis seperti di bawah ini.

1. Rehabilitasi alam

Perusahaan yang aktivitas bisnisnya berkaitan dengan sumber daya alam akan relevan dengan jenis CSR rehabilitasi alam. Pasalnya perusahaan memiliki tanggung jawab besar atas kelestarian alam. Kegiatannya antara lain reboisasi, hibah bibit tanaman produktif, dan penanaman bakau. 

2. Pemanfaatan sumber energi terbarukan

Masih berkaitan dengan lingkungan, perusahaan perlu ikut serta melestarikan sumber daya alam. Salah satunya dengan menggunakan sumber energi terbarukan, seperti angin, tenaga surya, air, dan sebagainya. Ada pula dengan mengelola limbah lebih ramah lingkungan, sehingga tidak merusak ekosistem.

3. Filantropi

Filantropi termasuk jenis CSR yang sering dilakukan. Bentuknya beragam, tapi pada intinya berupa kegiatan kemanusiaan dengan menolong orang yang membutuhkan. Contohnya, melalui donasi, membuka kampung wirausaha, dan bantuan dana UMKM.

4. Volunteering

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan melalui CSR dapat berupa volunteering. Jenis ini dapat dilakukan secara rutin maupun insidentil. Misalnya, mengirimkan tenaga medis ke daerah terpencil atau tenaga relawan saat terjadi bencana.

5. Pemberdayaan ekonomi karyawan

Selain untuk masyarakat sekitar, ternyata dana CSR dapat dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Jenis CSR berupa pemberdayaan ekonomi karyawan, salah satunya dengan membentuk koperasi karyawan.

Baca juga: 7 Pelajaran dari Drama Korea Start Up untuk Calon Pengusaha

Penutup

Demikian penjelasan tentang apa itu CSR, tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan yang diemban perusahaan. Saat menjalankan bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan yang didapatkan, tapi juga kesejahteraan karyawan, lingkungan sosial, dan alam. Manfaatnya pun bisa dirasakan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis dan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun lingkungan.