Fakta Zhang Yiming: Pendiri TikTok yang Jadi Orang Terkaya di China

Ada satu sosok yang menarik perhatian saya belakangan ini. Mungkin namanya sudah sering kita dengar, terutama bagi pengguna aktif media sosial dan teknologi. Ya, kali ini saya akan membagikan beberapa fakta Zhang Yiming, pendiri TikTok. Seperti apa sosok inovatif di balik kesuksesan TikTok mengubah tren media sosial? Berikut ini beberapa fakta menariknya.

Siapa Pemilik TikTok?

sc: egindo

TikTok adalah aplikasi yang menyajikan video pendek buatan ByteDance Technology Co, perusahaan yang didirikan oleh Zhang Yiming pada tahun 2012. Aplikasi tersebut pertama kali dirilis dengan nama Douyin di China pada 2016. Sejak pertama kali dirilis, Douyin mendapatkan respon positif dari para pengguna media sosial di negara asalnya.

Kesuksesan tersebut tentu dibarengi kerja keras, seperti Zhang yang mewajibkan seluruh karyawannya untuk mengunduh dan memiliki akun TikTok. Kemudian meminta mereka untuk membuat video TikTok sendiri dan mengharuskannya mendapat jumlah like tertentu. Jika tidak, maka mereka akan dihukum push-up. 

Usaha mereka membuahkan hasil yang signifikan dan membuatnya ingin mengekspansi TikTok ke pangsa internasional. Satu tahun berselang, ByteDance membeli dan mengakuisisi aplikasi Musical.ly senilai US$ 1 miliar untuk menggabungkannya dengan TikTok. Kini, TikTok termasuk platform media sosial dengan pengguna paling banyak di dunia.

Fakta Zhang Yiming

sc: dnaindia

Setelah mendapatkan sedikit gambaran tentang tentang pemilik TikTok, kini saatnya kita mencari tahu fakta Zhang Yiming untuk mengenal sosoknya lebih dekat. Oleh karena itu, saya akan membagikan fakta-fakta menariknya berikut ini.

1. Nama yang Bermakna

Zhang Yiming atau lebih akrab dipanggil Zhang lahir di Longyan, Fujian, China pada 1 April 1983. Ia merupakan anak tunggal dari orang tua yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil.  Namanya, Zhang Yiming berasal dari peribahasa China yang bermakna mengejutkan semua orang dengan usaha pertama.

Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan jarang mempublikasikan kehidupan pribadinya. Zhang Yiming diketahui sangat suka membaca, terutama genre tentang sejarah, filsafat, dan teknologi. Ayah dari dua orang anak tersebut hobi bermain tenis.

2. Insinyur Muda dari Universitas Nankai

Zhang merupakan lulusan dari Universitas Nankai pada tahun 2005. Awal masuk sebagai mahasiswa, ia mengambil Jurusan Mikroelektroknik. Kemudian berganti jurusan ke Teknik Software dan lulus sebagai insinyur muda di bidang tersebut.

Setelah lulus kuliah, Zhang bekerja sebagai engineer di sebuah perusahaan travel bernama Kuxun. Ia hanya bertahan selama 3 tahun di perusahaan tersebut, kemudian memutuskan untuk pindah dan bekerja di Microsoft.

Baca juga: 7 Pelajaran dari Drama Korea Start Up untuk Calon Pengusaha

3. Sempat Bekerja di Microsoft

Dapat bekerja perusahaan teknologi besar mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Demikian juga dengan Zhang Yiming sempat bekerja di Microsoft sebelum genap 5 tahun kelulusannya dari bangku kuliah. Namun, bekerja di perusahaan besar tidak selalu menyenangkan bagi Zhang Yiming.

Ia justru merasa bahwa bekerja di Microsoft yang kaku dan sangat membosakan. Sebab, ia bisa menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu serengah hari. Alasan inilah yang membuat Zhang akhirnya memutukan untuk keluar dari Microsoft. Kemudian sempat bergabung dengan startup dan perusahaan lain, sampai akhirnya membangun startup-nya sendiri.

4. Mendirikan ByteDance dan Merilis TikTok

Setelah bertahun-tahun bekerja di berbagai perusahaan teknologi, Zhang Yiming memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri bernama ByteDance. Perusahaan ini pertama kali didirkan dengan tujuan untuk memisahkan masyarakat China menemukan informasi yang tepat dan relevan di internet.

Berbekal alasan utama tersebut, ByteDance akhirnya meluncurkan aplikasi berita dengan nama Toutiao pada Agustus 2012. Hanya dalam waktu 2 tahun, platform tersebut sudah mendapatkan lebih dari 13 juta pengguna aktif harian. Wah, hebat, bukan?

Zhang Yiming tidak berhenti sampai di situ, ByteDance meluncurkan aplikasi media sosial bernama Douyin atau TikTok pada tahun 2015. Berbagai usaha dilakukan bersama dengan karyawan di bawah kepemimpinannya. Usaha tersebut membuahkan hasil, mulai dari mengakuisisi Musical.ly hingga TikTok yang kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.

5. Jadi Orang Terkaya di China

Kesuksesannya setelah meluncurkan beberapa aplikasi membuat Zhang menjadi orang terkaya di China. Forbes mencatat Zhang Yiming memiliki 24 persen saham di ByteDance. Hal ini membuatnya menjadi miliarder versi Forbes pada Maret 2018.

Sekarang, Zhang Yiming diketahui telah mengundurkan diri sebagai CEO ByteDance. Namun, ia masih memiliki saham sebesar US$217 miliar di ByteDance. Berkat bisnis yang dibangunnya itu, Forbes melaporkan total kekayaan yang dimiliki Zhang mencapai US$65,5 miliar .

Kini, ia menembus 10 besar dan menjadi orang termuda nomor tiga dari 100  di China Rich List versi Forbes. Satu-satunya orang yang lebih muda darinya yang ada di peringkat 200 besar, yaitu seorang CEO perusahaan di sektor uang kripto. Ia juga menjadi orang terkaya ke-6 di Asia dan orang terkaya ke-23 di dunia.

Baca juga: Profil Jack Ma: Pendiri Alibaba yang Mengubah Dunia Bisnis

6. Ekspansi ke Sektor Hardware

Kesuksesan Zhang Yiming setelah meluncurkan dua aplikasi tak membuatnya cepat puas. Ia mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor hardware. Zhang tertarik untuk melakukan ekspansi ke sektor hardware

Setelah itu, ByteDance bekerja sama dengan Smartisan Technology, merilis smartphone bernama Smartisan Jianguo Pro 3. Ponsel pintar tersebut memiliki spesifikasi tinggi, seperti prosesor Snapdaragon 855+ dan RAM hingga 12GB. Selain itu, memiliki fitur unik berupa akses langsung ke aplikasi TikTok di layar kunci.

7. Mengakuisisi Anak Perusahaan GOTO

Meski pernah menuai kontra tentang adanya TikTok Shop di Indonesia, tapi tidak menyurutkan Zhang Yiming untuk memperluas pasarnya. Kehadiran besar ByteDance di Indonesia tentu tak lepas dari peran Zhangsebagai pendiri utama raksasa teknologi di China tersebut. 

Pada tahun 2024, ByteDande berhasil mengakuisisi anak perusahaan PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan menjadi saham Tokopedia sebaganyak 75,01 persen atau senilai US$1,84 miliar. TikTok telah menuntaskan kesepakatan bisnis pada Desember 2023 untuk membeli saham tersebut.

Mengapa Perusahaan Harus Melakukan IPO?

sc: dnaindia

Beberapa fakta Zhang Yiming tersebut menunjukkan betapa besar potensi perusahaan teknologi ketika dikelola dengan visi jangka panjang dan strategi ekspansi global. Meski tak membawa perusahaannya ke pasar saham secara langsung, tapi kesuksesan dan valuasi tinggi ByteDance kerap menjadi studi kasus mengapa Initial Public Offering (IPO) sangat penting untuk perusahaan lain yang ingin tumbuh pesat.

Melalui IPO, sebuah perusahaan bisa mendapatkan akses ke pendanaan yang lebih besar, memperkuat posisi di industri, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Pantas saja kalau ByteDance mengakuisisi beberapa perusahaan besar dari berbagai negara untuk membuat bisnisnya mendunia.

Baca juga: Apa Itu IHSG dan Bagaimana Cara Membacanya? Simak Penjelasan Lengkapnya

Penutup

Sedert fakta Zhang Yiming tersebut bukan hanya perjalanan meraih kesuksesan , tapi juga sebagai cermin dari kekuatan visi dan inovasi di era digital. Kehadiran ByteDance dan TikTok telah mengubah cara kita berinteraksi, berbagi, dan mengonsumsi informasi.

Dari sini, saya belajar bahwa keberhasilan dalam industri teknologi tidak lepas dari kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan menciptakan sesuatu yang relevan dengan kebutuhan zaman. Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita semua untuk terus belajar, berinovasi, dan tidak takut menghadapi perubahan.