Kisah Bob Iger: Perjalanan Menjadi CEO Legendaris Disney

Kisah Bob Iger

Dibalik kepopuleran Disney, ada satu tokoh yang berperan dalam kesuksesan tersebut hingga dikenal oleh banyak orang. Dia adalah Bob Iger yang kini menjabat sebagai eksekutif tertinggi di Disney. Meski sudah berhasil, nyatanya kisah Bob Iger tidak semudah yang kita kira.

Oleh karena itu, pada artikel berikut ini saya akan mengulas lebih dalam mengenai tokoh satu ini. Melalui perjalanannya yang tidak mudah, Bob Iger telah melewati perjalanan yang panjang sebelum akhirnya menjadi CEO Disney. Untuk kisah selengkapnya, mari simak ulasannya di bawah ini!

Profil Bob Iger

Kisah Bob Iger
Sc: Los Angeles Times

Bob Iger adalah seorang pemimpin bisnis yang dikenal sebagai tokoh di balik kesuksesan The Walt Disney Company. Lahir pada 10 Februari 1951, dia memulai kariernya di industri televisi sebelum bergabung dengan Disney. 

Pada tahun 2000, dia diangkat sebagai presiden Disney dan pada tahun 2005 menjadi CEO menggantikan Michael Eisner. Selama kepemimpinannya, Iger berhasil membawa Disney ke level yang lebih tinggi dengan mengakuisisi Pixar, Marvel Entertainment, Lucasfilm, dan 21st Century Fox.

Dari segi kehidupan pribadi, Iger telah menikah dua kali. Pada pernikahan pertamanya, dia menikahi Kathleen Susan dan dikaruniai dua putri. Sedangkan pada pernikahan keduanya, dia menikah dengan Willow Bay dan dikaruniai dua anak laki-laki bernama Robert Maxwell Iger dan William Iger.

Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai $690 juta atau sekitar Rp11,04 triliun pada tahun 2019, Bob Iger adalah salah satu tokoh sukses yang berpengaruh di industri hiburan global.

Baca juga: Profil Steve Ballmer: Keluarga, Pendidikan, Karir, dan Pencapaiannya

Kisah Bob Iger

Kisah Bob Iger
Sc: DVC Shop

Setelah mengenal lebih dekat dengan profil Bob Iger, Anda mungkin penasaran bagaimana perjalanan karirnya hingga menjadi salah satu eksekutif paling berpengaruh di dunia hiburan. Berikut adalah ulasan kisah Bob Iger yang sudah saya rangkum.

1. Awal Perjalanan

Di awal perjalanannya, Bob Iger memulai kariernya di industri hiburan sebagai staf ABC Group pada tahun 1974. Di sinilah dia mulai memahami berbagai aspek bisnis televisi mulai dari berita, olahraga, hingga hiburan. 

Berkat kerja keras dan dedikasinya, Iger kemudian naik jabatan menjadi Chairman ABC Group pada tahun 1996. Dalam perannya tersebut, Iger bertugas untuk mengawasi berbagai jaringan televisi seperti stasiun siaran, radio dan penerbitan siaran TV.

2. Bergabungnya dengan Disney

Setelah Disney mengakuisisi ABC, Iger bergabung dengan tim manajemen senior Disney pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 1999, dia ditunjuk sebagai President Walt Disney International yang bertugas untuk memperluas jangkauan Disney ke pasar internasional. 

Di tahun yang sama, Iger berhasil membangun strategi ekspansi global Disney dengan memperkuat kehadiran perusahaan di berbagai negara. Bahkan, kariernya terus naik hingga akhirnya dia berhasil menjadi Presiden dan Chief Operating Officer Disney pada tahun 2000.

3. Menjadi CEO Disney

Pada Oktober 2005, Bob Iger resmi menjadi CEO Disney menggantikan Michael Eisner. Salah satu langkah pertamanya adalah memperbaiki hubungan dengan Pixar yang saat itu mengalami masalah dengan Disney. 

Hingga kemudian, Iger berhasil melakukan berbagai akuisisi besar yang berpengaruh terhadap Disney. Beberapa akuisisi besar yang dilakukan Bob Iger selama kepemimpinannya adalah sebagai berikut

  • 2006: Mengakuisisi Pixar untuk memperkuat animasi Disney  seperti Toy Story 3, Inside Out, dan Coco.
  • 2009: Mengakuisisi Marvel untuk membawa berbagai karakter superhero ke dalam Disney seperti The Avengers, Black Panther, dan Avengers: Endgame
  • 2012: Mengakuisisi Lucasfilm yang memiliki franchise Star Wars dan Indiana Jones.
  • 2019: Mengakuisisi 21st Century Fox untuk memperluas koleksi film dan serial televisi Disney

Baca juga: Profil Mark Zuckerberg, Kisah Kesuksesan Sang Pendiri Facebook yang Menginspirasi

Kisah Bob Iger
Sc: Balance The Grind

4. Meluncurkan Layanan Streaming

Setelah mengakuisisi berbagai studio besar seperti Pixar, Marvel, Lucasfilm, dan 21st Century Fox, Bob Iger menyadari bahwa masa depan industri hiburan ada di platform digital. Untuk menghadapi persaingan dengan layanan streaming seperti Netflix dan Amazon Prime, Disney memutuskan untuk memasuki pasar streaming dengan meluncurkan Disney+.

Pada 12 November 2019, Disney secara resmi meluncurkan Disney+, layanan streaming yang menghadirkan berbagai film dan serial eksklusif dari Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan National Geographic.

5. Kembalinya Bob Iger

Meski kerja keras Bob Iger membawa Disney ke puncak kejayaannya, tantangan baru mulai muncul setelah dia meninggalkan posisi CEO. Pada tahun 2022, Disney menghadapi masalah dalam layanan streaming yang mengalami kerugian.

Pada tahun yang sama, Bob Iger kembali diangkat sebagai CEO untuk membawa perubahan dan mengembalikan kreativitas sebagai pusat dari Disney. Dia segera mengambil langkah-langkah strategis seperti restrukturisasi perusahaan, efisiensi operasional, dan kembali fokus pada kreativitas sebagai inti bisnis Disney

6. Keberhasilan Disney

Sepanjang kariernya, Bob Iger telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kepemimpinannya yang luar biasa dalam mengembangkan The Walt Disney Company. Berikut adalah beberapa pencapaian dan penghargaan yang diraih selama masa kepemimpinannya:

  • Dinobatkan sebagai “Business Person of the Year” oleh TIME pada 2019.
  • Masuk dalam daftar “100 Most Influential People” oleh TIME pada 2023.
  • Diberi gelar kehormatan oleh Ratu Elizabeth II sebagai Honorary Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire pada 2022.
  • Dianugerahi penghargaan Chevalier de Legion d’Honneur oleh Republik Prancis pada 2024.
  • Memasuki tahun ke-13 sebagai CEO Disney yang terus memimpin konglomerat media terbesar di dunia.

Baca juga: Kisah JK Rowling, Penulis Terkenal Harry Potter

Penutup

Bob Iger bukan hanya CEO, tetapi juga seorang inovator yang berhasil mengubah Disney menjadi raksasa hiburan global. Dengan kepemimpinannya yang visioner, dia sukses membawa Disney melewati berbagai tantangan dan memastikan bahwa perusahaan tetap berkembang di era digital seperti saat ini.