Ketika kita berbicara tentang daftar orang terkaya di Indonesia, kebanyakan nama yang muncul didominasi oleh laki-laki. Namun di antara deretan nama besar itu, ada sosok perempuan yang menonjol bukan hanya karena kekayaannya, tetapi karena keteguhan dan keanggunan cara ia memimpin. Ia adalah Arini Subianto, perempuan tangguh yang dikenal publik sebagai “ratu batu bara” Indonesia.
Saya masih ingat bagaimana namanya kembali muncul dalam daftar Forbes 2024 sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia. Tapi bagi saya, Arini bukan sekadar angka di laporan keuangan atau peringkat kekayaan. Ia adalah representasi dari bagaimana kecerdasan, empati, dan ketekunan bisa membentuk seorang pemimpin yang sukses secara bisnis dan manusiawi dalam menjalani hidup. Berikut profil dan fakta menariknya.
Profil Arini Subianto

Arini Saraswati Subianto lahir pada 20 Desember 1970 di Jakarta. Ia adalah putri sulung dari mendiang Benny Subianto, salah satu pengusaha besar yang punya pengaruh kuat di sektor sumber daya alam Indonesia. Dari luar, mungkin banyak yang melihatnya sebagai pewaris kekayaan besar. Namun, perjalanan Arini justru jauh dari kata instan.
Sejak muda, Arini dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan punya rasa ingin tahu tinggi. Ia tak serta-merta mengikuti jejak sang ayah di dunia tambang dan investasi. Justru, Arini muda memilih jalur berbeda yaitu dunia seni dan desain. Ia menempuh pendidikan Bachelor of Fine Arts in Fashion Design di Parsons School of Design, New York, salah satu kampus seni paling bergengsi di dunia.
Perjalanan pendidikannya tidak berhenti sampai di situ. Ia kemudian melanjutkan studi dan berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Fordham University Graduate School of Business Administration, New York. Perpaduan antara latar belakang seni dan pendidikan bisnis tersebut menjadi dasar yang membentuk karakter serta gaya kepemimpinannya yang khas.
Fakta Arini Subianto

Sebelum saya bercerita lebih jauh tentang pencapaian dan peran besar yang dijalani Arini Subianto, saya ingin mengajak Anda mengenal lebih dekat sosok di balik nama besar itu. Bagi saya, Arini bukan hanya seorang pewaris kekayaan keluarga, tapi figur yang membangun jalannya sendiri dengan ketenangan dan kerja keras yang luar biasa. Inilah fakta menarik yang juga bisa Anda pelajari.
1. Darah Pengusaha yang Mengalir dari Sang Ayah
Sebagai putri dari seorang pengusaha besar, Arini tumbuh di lingkungan yang lekat dengan dunia bisnis. Meski demikian, ia bukan sosok yang hanya mengandalkan nama keluarga. Sejak kecil, Arini telah dibentuk dengan nilai kerja keras dan ketekunan yang kuat. Kedua prinsip itu menjadi pondasi penting dalam membangun perjalanan kariernya hingga kini.
Sebelum benar-benar terjun ke bisnis keluarga, Arini memulai kariernya dengan membuka toko buku Aksara. Bersama rekannya, Winfred Hutabarat, Arini mengubah toko buku ini menjadi tempat yang bukan hanya menjual buku, tapi juga membangun budaya membaca dan berpikir di Jakarta. Aksara menjadi ruang kreatif yang mewakili sisi idealis Arini, tempat di mana seni, literasi, dan bisnis bisa berjalan berdampingan.
Namun, semuanya berubah ketika sang ayah, Benny Subianto, meninggal dunia pada tahun 2017. Di saat itulah, tanggung jawab besar berpindah ke pundaknya. Ia harus mengambil alih posisi Presiden Direktur PT Persada Capital Investama. Sebuah perusahaan induk keluarga yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari pengolahan kayu, kelapa sawit, karet, hingga batu bara.
2. Terjun di Dunia Investasi
Bayangkan, seseorang yang terbiasa berkutat dengan dunia seni, kini harus memimpin konglomerasi besar di sektor energi dan sumber daya alam. Tapi, di situlah letak kehebatan Arini. Ia membuktikan bahwa latar belakang seni bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Pendekatannya dalam memimpin berbeda, ia membawa sentuhan kreativitas dan intuisi desain ke dalam dunia bisnis yang keras dan penuh angka.
Arini tak hanya melanjutkan warisan ayahnya, tapi memperluasnya. Di bawah kepemimpinannya, Persada Capital Investama mulai masuk ke sektor baru seperti investasi di startup teknologi dan perusahaan berorientasi keberlanjutan. Langkah ini menunjukkan visi jangka panjang Arini, yaitu bahwa masa depan bisnis Indonesia tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga pada inovasi dan teknologi.
Baca Juga: Sabana Prawirawidjaja: Pemimpin Visioner di Balik Kesuksesan Ultrajaya Milk

3. Gaya Kepemimpinan yang Humanis dan Visioner
Salah satu hal yang membuat saya kagum pada Arini bukan hanya kecerdasannya, tetapi juga cara ia memimpin. Ia memiliki gaya kepemimpinan yang tegas namun penuh empati, sebuah kombinasi langka di dunia bisnis besar. Bagi Arini, setiap karyawan bukan sekadar bagian dari struktur perusahaan, melainkan manusia dengan potensi yang perlu diberdayakan.
Arini dikenal sebagai sosok pemimpin yang hangat dan mudah didekati. Ia kerap meluangkan waktu untuk mendengarkan ide maupun masukan dari berbagai level dalam organisasinya. Sikap terbuka itu menumbuhkan budaya kerja yang hidup, penuh kolaborasi, dan saling menghargai. Baginya, keputusan terbaik selalu lahir dari kerja bersama, bukan hanya dari satu arah.
4. Daftar Panjang Peran dan Tanggung Jawab
Sulit untuk tidak kagum pada banyaknya tanggung jawab yang diemban Arini. Ia menjabat di berbagai perusahaan dan setiap jabatan adalah bentuk tanggung jawab moral. Bukan hanya terhadap keluarga, tapi juga terhadap ribuan karyawan yang menggantungkan hidupnya di bawah naungan perusahaan-perusahaan itu. Berikut daftar perusahaan dan perannya.
- Presiden Direktur PT Persada Capital Investama (2017–sekarang)
- Komisaris PT Adaro Energy (sejak 2017)
- Komisaris PT Dharma Satya Nusantara Tbk (sejak 2017)
- Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala, PT Pandu Alam Persada
- Direktur PT Panaksara
- Komisaris di berbagai anak perusahaan Adaro
Baca Juga: Intip Fakta Anton Kurniawan, Pebisnis Sekaligus Pendiri Mie Gacoan!

5. Kekayaan Capai Lebih dari 600 Juta Dolar AS
Pada tahun 2019, Forbes mencatat Arini sebagai salah satu dari dua wanita terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 600 juta dolar AS. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada 2023, jumlah itu melonjak tajam hingga menyentuh angka sekitar Rp20 triliun. Peningkatan luar biasa tersebut menempatkannya di posisi ke-36 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Sumber utama kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di Adaro Energy, perusahaan batu bara raksasa yang menjadi tulang punggung bisnis keluarga. Tapi jika berbicara langsung dengan Arini, Anda akan merasakan bahwa uang bukanlah inti dari motivasinya. Ia lebih tertarik berbicara tentang bagaimana bisnis bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang.
7. Menjadi Sosok Ibu Sekaligus Pemimpin
Di balik sosoknya yang tegas dan berwibawa, Arini juga seorang ibu tunggal yang penuh kasih. Ia menikah dengan Andre J. Mamuaya, namun kehilangan sang suami pada tahun 2012 karena kecelakaan. Sejak saat itu, ia membesarkan dua anaknya seorang diri, sambil tetap memimpin kerajaan bisnis yang begitu besar. Bukan hal mudah, tentu saja.
Penutup
Bagi saya, kisah Arini Subianto adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan perempuan bisa menghadirkan keseimbangan yang indah, antara logika dan intuisi, antara kekuatan dan empati. Ia bukan hanya penerus bisnis besar, tetapi juga pencipta arah baru bagi generasi penerusnya. Dalam senyap, Arini membangun kekayaan sekaligus warisan yang akan menginspirasi banyak perempuan di Indonesia untuk berani melangkah.

